KEDAI INFO TEKNOLOGI
Selamat Datang di Kedai Info saya. Blog Ini Membahas Seputar Teknologi Khususnya Ponsel, Games, Software dan Gadget, Pokoknya Semua Yang Berhubungan Erat Dengan Teknologi. Selalu Kunjungi Blog Saya Ya . . .
Sabtu, 17 Desember 2011
Tidak Mau Ganti Pulsa, Izin Operator Bisa Dicabut
Kasus pencurian pulsa masih menggantung. Namun Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengimbau para operator telekomunikasi untuk sadar diri jika salah. Termasuk memberi ganti rugi kepada pelanggan. Jika tidak, siap-siap saja kena sanksi berat.
Ya, BRTI memang lembaga yang mengeluarkan surat edaran kepada operator untuk melakukan unreg massal SMS Premium pada pertengahan Oktober lalu. Hal ini untuk meredam aksi content provider nakal yang sudah meresahkan.
Hanya saja, kini pengguna menunggu keputusan regulator. Mengenai siapa yang salah dari kasus ini. Terlebih CP dinilai tak bekerja sendiri alias operator pun mengetahui aksi nakal partnernya itu.
"Saya sudah tandatangani surat itu supaya unreg semua. Saya bilang pada operator itu Anda sudah mengambil uang rakyat," kata Syukri Batubara, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo di sela peresmian Desa Informasi di Kabupaten Asahan, Sumut.
"Ini orang yang diambil itu petani, tukang ojek, tukang sayur, dia cuma beli pulsa Rp 5.000. Boleh saja ada layanan seperti itu, tapi jangan main potong saja," imbuh dia.
Restitusi atau pengembalian pulsa sendiri dinyatakan saat ini sudah mulai berjalan. Operator harus mau melakukan proses ini untuk memberi ganti rugi.
"Ya, bentuknya pulsa bukan uang. Harus mau mereka, kalau tidak saya cabut izinnya," kata Syukri singkat.
Pengusutan kasus pencurian pulsa saat ini memang masih terus berjalan. Jika BRTI menggelar audit forensik untuk melakukan evaluasi, perwakilan rakyat di Komisi I DPR RI pun membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk mengusut kasus ini.
sumber : detikinet.com
Singkirkan Netbook, Dell Fokus buat Laptop Tipis
Dell sepertinya tak lagi tertarik menjual netbook. Kelas laptop kategori 10 inch ini tergantikan oleh fokus Dell pada laptop super tipis yang menyajikan performa lebih nyata, satu hal yang diklaim Dell tidak dimiliki netbook.
"Dulu kami menjual seri Dell Mini. Kini kami fokus pada solusi menghadirkan perangkat tipis dan powerful yang kami yakini telah menuai sukses, khususnya di line XPS yang kami miliki," kata Matthew Hutchison, Director Global Consumer Dell.
Seperti diketahui, produk netbook memulai debutnya di 2008. Intel sebagai penguasa pasar chip menyebutkan, pada Agustus 2010 sekitar 70 juta prosesor Atom besutannya dikapalkan untuk kebutuhan laptop berukuran kecil itu.
Selanjutnya, Apple membuat gebrakan dengan merilis iPad. Vendor komputer lain pun mengikuti jejak Apple. Perlahan, jenis komputer tablet merangsek pasar komputer pada pertengahan kedua 2010. Sejak saat itu, berbagai laporan analisa mengklaim nasib netbook berubah dan mulai terpinggirkan.
Selain tablet, vendor komputer saat ini juga berlomba menghadirkan laptop super tipis yang disebut sebagai Ultrabook. Daya tarik laptop jenis ini, selain desainnya yang sangat tipis dan menawan, juga menjanjikan performa lebih tangguh dibandingkan netbook. Nah, mungkin hal ini juga yang menjadi pertimbangan Dell.
sumber : detikinet.com
Server RIM di Indonesia, Devisa Hemat Rp 2 Miliar/Bulan
Jika Research In Moton (RIM) benar-benar mau membangun server BlackBerry di Indonesia, maka devisa negara diyakini bisa dihemat sangat besar. Jumlahnya bahkan sampai di kisaran Rp 2 miliar per bulan.
Irvan Nasrun, Ketua Bidang Indonesia Internet Exchange & Data Center Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berasumsi, taruh lah pengguna Blackberry di Indonesia sudah mencapai angka 4 juta lebih.
Nah, dengan rata-rata penggunaan bandwidth per user sekitar 0,65 kbps maka total bandwidth pengguna BlackBerry di Indonesia sekitar 2,6 Gbps.
"Jadi operator seluler di Indonesia minimal telah mengeluarkan biaya sekitar Rp 2,6 miliar/bulan untuk membeli bandwidth internasional (dengan asumsi harga bandwidth internasional per Mbps sebesar Rp 1 juta)," tukas Irvan.
Asumsi lainnya adalah, jika penggunaan bandwidth BlackBerry tak terlalu boros. Seperti hanya untuk layanan BBM, chatting, bertukar file, serta untuk mengakses konten-konten lokal, maka penggunaan bandwidthnya diperkirakan lebih rendah, yakni sekitar 1,95 Gbps.
Dengan asumsi harga bandwidth internet 1 Mbps sebesar Rp 1 juta maka biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 1,95 miliar/bulan.
"Jadi dengan adanya server RIM di Indonesia maka akan terjadi penghematan devisa sebesar Rp 1,95 miliar atau hampir Rp 2 miliar per bulan," Irvan menandaskan.
sumber: detikinet.com
Kamis, 08 Desember 2011
Lensa Superzoom 18-200mm untuk Sony NEX
Superzoom dikenalkan oleh Tamron. Ia memiliki focal length 18-200mm dengan bukaan f/3.5-6.3.
Tamron menciptakan lensa ini bagi compact system camera Sony NEX. Tak perlu khawatir dengan beratnya, karena lensa yang memakai E-Mount ini diklaim ringan dibawa dengan berat 460g di diameter 62mm.
Layaknya lensa modern, Tamron sudah dibekali dengan sistem VC (Vibration Compensation). Dengan sistem tersebut, lensa ini didesain untuk mengurangi blur ketika dipakai untuk membidik obyek dalam kondisi kurang cahaya tanpa bantuan tripod.
Untuk memudahkan pengaturan manual terbaik di mode fokus AF, Tamron melengkapi lensa ini dengan button Direct Manual Focus.
Lensa superzoom ini terdiri dari 2 pilihan warna yakni hitam dan silver. Harganya sendiri belum dibocorkan dan ia akan ada di pasaran pada awal tahun depan.
Fitur kunci lensa superzoom Tamron:
Maximum aperture: f/3.5-6.3
Lens construction: 17 elements in 13 groups
Minimum focus distance: 0.5m (throughout zoom range)
Filter size: 62mm
Mount: E-mount for NEX cameras
Length: 96.7mm
Weight: 460g
sumber : detikinet.com
Jumat, 28 Oktober 2011
Nokia Pamerkan Ponsel Fleksibel yang Bisa Ditekuk
Apa jadinya jika ponsel terbuat dari bahan fleksibel dan elastis seperti karet? Sudah terbayang, perangkat ini akan sangat lentur sehingga bisa ditekuk-tekuk. Nah, ponsel seperti inilah yang baru-baru ini dipamerkan Nokia. Tidak percaya?
Nokia menyebutnya sebagai 'perangkat kinetik'. Prototype ini diperlihatkan vendor ponsel asal Finlandia tersebut di ajang Nokia World 2011 di London. Keunikannya menarik perhatian pengunjung di perhelatan tersebut.
Ya, sebagian navigasi di ponsel ini dapat dilakukan dengan cara menekuk-nekuknya. Misalnya, seperti yang bisa dilihat dalam rekaman video yang diunggah ke YouTube, pengguna ponsel ini bisa menekuk ponsel ke atas dan bawah ketika akan melakukan zoom in atau zoom out gambar di ponsel.
Pengguna juga bisa menekuknya secara menyilang dengan memegang sisi kanan atas dan kiri bawah sebagai gerakan pengganti fungsi scrol ke atas dan bawah.
Seorang peraga di booth Nokia mengatakan ponsel ini merupakan hasil eksperimen Nokia dengan mengolah sejumlah karbon nanotube. Bahan ini ditanamkan pada material fleksibel yang memungkinkan perangkat mengontrol navigasi layar dengan menekuknya. Bahan ini rupanya juga cukup kuat dan tahan air.
Lantas akankah Nokia memproduksinya secara massal sebagai ponsel komersial? Nokia tidak mengungkapkannya secara pasti. Namun sumber lain menyebutkan, kemungkinan Nokia akan merilisnya.
Facebook Siap Rilis 2 Fitur Baru
Facebook kembali akan menambahkan fitur baru di situs jejaringnya. Dalam blog resmi mereka, Facebook memaparkan 2 fitur yang dimaksud yakni Trusted Friends dan App Passwords.
Trusted Friends dibuat untuk membantu pengguna Facebook mendapatkan akses akunnya kembali apabila mengalami lupa password atau lain hal. Pertolongan ini bekerja melalui teman si user yang diberi kepercayaan untuk menyediakan akses tersebut.
Facebook mempersilakan pengguna untuk memilih 3 sampai 5 teman terpercaya mereka. Nah, ketika pengguna lupa akan password untuk login dan tidak bisa mengakses akun email, maka mereka bisa menggantungkan harapan pada teman-teman terpercayanya.
Facebook lantas mengirimkan kode via email ke 'trusted friends'nya yang akan membantu pengguna mengakses akunnya lagi. "Hal ini sama seperti saat kamu memberikan kunci rumah ke teman terpercaya ketika kamu pergi berlibur," demikian gambaran yang disampaikan Facebook.
Fitur yang kedua yakni App Passwords. Facebok menyadari bahwa saat akan memakai aplikasi pihak ketiga, sebagian pengguna menginginkan password yang berbeda untuk bisa memakainya. Mengingat, sebagian besar aplikasi meminta user untuk memasukkan password Facebook sebelum mendapatkan akses aplikasi tersebut.
Dengan App Password kini user dimungkinkan menciptakan password baru yang khusus untuk logging ke aplikasi pihak ketiga. App Password bisa dipakai dengan mengklik tab Security dan langsung ke bagian App Passwords.
Rencananya, Facebook akan merilis fitur-fitur tersebut pada beberapa minggu ke depan. Dilaporkan, kini Facebook telah dihuni oleh lebih dari 750 juta pengguna dengan separuh darinya login setiap hari.
sumber: detikinet.com
Distributor Apple: Konsumen RI Loyal ke Merek
Produk buatan Apple Inc. memiliki sistem operasi yang berbeda dari para kompetitornya sehingga memberi nilai tersendiri bagi pengguna. Terlebih lagi, karakter konsumen menengah ke atas di Indonesia umumnya sangat loyal pada merek yang sudah mereka ikuti.
Produk Apple sendiri saat ini sudah terdistribusi di seluruh wilayah Indonesia. “Sekitar 60 persen iPhone yang masuk pasaran, sudah terdistribusi merata,” kata Lisa Widyawati, Head Sales Marketing Sinar Eka Selaras (SES), distributor Apple di Indonesia. “Dari jumlah itu, setengahnya terdistribusi di ibukota Jakarta,” lanjut Lisa di Jakarta hari ini.
Sebagai distributor resmi, SES memang mematok harga yang berbeda dengan kompetitor. Namun Lisa mengklaim, selisih harga tersebut karena mereka berjanji memberikan layanan yang lebih baik bagi pengguna.
“iPhone yang kami distribusikan memang lebih mahal, tetapi ternyata pengguna tetap masih menerimanya,” kata Lisa. “Meski lebih mahal, kami memberi garansi penuh terhadap produk yang dibeli, termasuk penggantian produk, memberlakukan harga secara nasional serta memantau perkembangan produk dengan intens,” Lisa mengklaim.
Lisa menyebutkan, untuk mendekatkan diri dengan pengguna, pihaknya juga berinteraksi lewat berbagai kanal. “Kami membentuk komunikasi di jejaring sosial di mana pengguna bisa berhubungan dengan aktif,” sebut Lisa yang juga mendistribusikan perangkat BlackBerry, Dell, dan Acer di jaringannya.
Menurut Lisa, pihaknya melihat konsumen Indonesia memang relatif loyal jika berhubungan dengan produk branded. “Konsumen kita ini termasuk paling aktif, dan mengikuti perkembangan terkini dari merek produk yang mereka idolakan,” ujarnya.
“Itulah mengapa dalam komunikasi di jejaring sosial, keterlibatan konsumen tergolong tinggi,” kata Lisa. “Mereka juga kritis,” ucapnya.
Pusat Servis
Dari catatan yang dimiliki SES, hal serupa juga berlaku bagi konsumen di daerah. “Distributor di daerah mampu menjual sekitar 30 sampai 40 persen dari produk yang didistribusikan,” kata Lisa. “Angkanya mencapai puluhan ribu unit,” ucapnya.
Khusus untuk iPhone, Lisa menyebutkan, pihaknya juga telah memiliki sejumlah pusat servis di seluruh Indonesia. “Sebagai representasi dari sebuah produk kelas premium, kami menyediakan layanan servis hanya dalam hitungan hari,” klaim Lisa.
Sayangnya, untuk produk iPhone terkini yakni iPhone 4S, Lisa belum bisa memastikan kapan produk tersebut masuk ke pasaran Indonesia. Demikian pula dengan iPhone versi CDMA.
“Sejauh ini kami belum mendapatkan keterangan resmi dari Apple,” kata Lisa. “Tetapi melihat respon pasar yang baik, kami memperkirakan produk itu akan hadir tahun depan,” ucap Lisa.
sumber: VIVAnews.com
Langganan:
Komentar (Atom)






